nusakini.com - Membudayakan perilaku hidup sehat dan bersih yaitu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer secara rutin, membatasi menyentuh wajah (hidung, mulut dan mata) sebelum mencuci tangan. Terapkan etika batuk, gunakan masker jika batuk/flu, hal tersebut disapaikan Wakil Direktur III Dr Tatang Suryadi, SP, MP usai kegiatan senam pagi yang diikuti oleh seluruh Civitas Akademika Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia.

Himbauan tersebut disampaikan berdasarkan surat edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian tentang Upaya Pencegahan Penularan Covid 19 di lingkungan Kementerian Pertanian khususnya di Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia. Diharapkan kegiatan senam dan gotong royong rutin untuk membersihkan lingkungan dilakukan setiap hari jumat yang diikuti oleh seluruh civitas akademika PEPI.

• Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah
• Mentan Amran Minta Bulog Segera Serap Jagung Hasil Produksi Petani, Agar Harga Tidak Jatuh
• Mentan Kolaborasi Dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G

Virus COVID-19 menyebar lewat droplet batuk/bersin dari orang yang terinfeksi virus COVID-19 maupun sentuhan pada permukaan benda yang terkena percikan dan masuk ke tubuh orang sehat melalui mata, hidung, dan mulut. 

Untuk itu seluruh civitas akademika PEPI harus memastikan tempat kerja bersih dan higienis. Misalnya permukaan benda yaitu telepon, keyboard komputer perlu dibersihkan dengan disinfektan secara teratur, Ujar Tatang Wadir III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni PEPI.

Tidak melakukan perjalanan dinas, terutama ke negara terjangkit COVID-19. Namun, jika adak karyawan yang perlu melakukan perjalanan dinas (baik dalam negeri maupun luar negeri), disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak otoritas yang menangani kesehatan.

Tatang menambahkan bawa kepada seluruh civitas akademika tidak perlu takut secara berlebihan dengan yang namanya virus corona, karena menurut informasi yang diterima 94 persen penderitanya bisa disembuhkan. (eg/an)